Home Ubudiyah Lurusnya Shaf Dalam Shalat

Lurusnya Shaf Dalam Shalat

171
0

Banyak yang beranggapan lurusnya shof dalam sholat itu dilihat dari rapatnya kaki, sehingga kakinya melebar dan agak lebar .

ketika bahu bertemu bahu dan kaki bertemu kaki, hal ini dilakukan sewajarnya saja, tidak terlalu rapat namun juga tidak terlalu longgar barisannya.
قال أنس – رواية – فلقد رأيت أحدنا يلصق منكبه بمنكب صاحبه، وقدمه بقدمه.الكتاب : حاشية إعانة الطالبين ج2 ص29
“Sahabat Anas berkata [dalam sebuah riwayat] maka kami melihat di antara kami saling mempertemukan bahu dengan bahu dan kaki dengan kaki dari lainnya.”
وتعتبر المسافة في عرض الصفوف بما يهيأ للصلاة وهو ما يسعهم عادة مصطفين من غير إفراط في السعة والضيق اهـ جمل.الكتاب : بغية المسترشدين ص 140
“Disebutkan bahwa ukuran lebar shaf ketika hendak shalat yaitu yang umum dilakukan oleh seseorang, dengan tanpa berlebihan dalam lebar dan sempitnya.”
بغية المسترشدين للسيد باعلوي الحضرمي صحـ : 112 مكتبة دار الفكر وُتُعْتَبَرُ الْمَسَافَةُ فِيْ عَرْضِ الصُّفُوْفِ بِمَا يُهَيَّأُ لِلصَّلاَةِ وَهُوَ مَا يَسَعُهُمْ عَادَةً مُصْطَفِّيْنَ مِنْ غَيْرِ إِفْرَاطٍ فِي السَّعَةِ وَالضَّيْقِ اهـ جمل
Bahu saling menempel. Kaki renggang sejajar bahu saja. Jangan sampai melampaui lebar bahu / mbegagah. Biasanya nanti di raka’at kedua, kaki-nya mingkup alias sudah nggak renggang lagi, sehingga shof-nya malah tidak rapat. Wallohu a’lam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here