Bagaimana mungkin bisa punya anak sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya, kalau orang tuanya saja ingkar dan tidak pernah mendatangi para kyai, ulama dan orang saleh.
Ayah Imam Ghazali itu bukan ulama, akan tetapi beliau hormat, mendekat dan mencintai ulama. Meskipun penghasilannya tidak seberapa, beliau menyisihkan untuk membeli manisan yang ia hadiahkan kepada para ulama, seraya memohon kepada Allah agar dianugrahi anak sholeh seperti ulama-ulama yang ia kagumi.
Allah menganugrahinya dua putra yang sholeh, keduanya menjadi ulama besar, keduanya terkenal di dunia Islam. Pertama, Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, kedua Ahmad bin Muhammad al-Ghazali. Orang biasa bisa melahirkan dua orang hebat karena cinta dan hormatnya kepada para ulama.
Kita sekalian meskipun orang biasa, bukan
keturunan Kiai, bukan keturunan ulama, bisa mempunyai anak-anak yang sholeh. Jangan berkecil hati, berdoa, dan mendekatlah kepada para kyai, para ulama. Allah Maha
mendengar, akan mengabulkan doa hamba–hambaNya.
ﺭﺏ ﻫﺐ ﻟﻲ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ
”Ya Rabb-ku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang sholeh.
(QS. Ash-Shaffaat: 100)